Tulisanatau Teks Latin Surat Al Furqaan. Surat yang ke-25 di dalam Al Qur'an dan terdiri dari 77 ayat. Baca juga surat Al Furqaan teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Furqaan - الفرقان 1. tabaaraka alladzii nazzala alfurqaana 'alaa 'abdihi liyakuuna lil'aalamiina nadziiraan SuratAl-Furqan ayat 21: Maksudnya, orang-orang yang mendustakan janji dan ancaman Allah, di mana dalam hati mereka tidak ada rasa takut terhadap ancaman Allah dan tidak berharap bertemu dengan Allah. Sebagai rasul. Lalu Dia memberitahu kami bahwa Muhammad adalah Rasul-Nya. Karena permintaan mereka untuk melihat Allah di dunia. Artisurat Al Furqan adalah "pembeda", surat ini memiliki 77 ayat yang terbagi kedalam 2 juz. Dalam penggolongan surat Al Quran berdasarkan tempat turunnya, surat ini masuk kedalam jajaran surah Makkiyah. Artinya adalah surat Al Furqan di turunkan di kawasan Makkah. TerjemahSurat Al Furqan Ayat 1-2. 1. [1] Mahatinggi [2] Allah yang telah menurunkan Furqaan (Al Quran) [3] kepada hamba-Nya (Muhammad) [4], agar dia menjadi pemberi peringatan [5] kepada seluruh alam (jin dan manusia), 2. Yang memiliki kerajaan langit dan bumi [6], tidak mempunyai anak, tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan (-Nya) [7], dan SuratAl Furqan (Pembeda) Surat Al Furqan (Pembeda) adalah surat ke-25 dalam Al Quran, terdiri dari 77 ayat, diturunkan di Mekkah. 1 تَبٰرَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلٰى عَبْدِهٖ لِيَكُوْنَ لِلْعٰلَمِيْنَ نَذِيْرًا ۙ Tab±rakal-la©³ nazzalal-furq±na 'al± 'abdih³ liyakµna lil-'±lam³na na©³r± (n). Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. أَلَمْ تَرَ إِلَىٰ رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ ٱلظِّلَّ وَلَوْ شَآءَ لَجَعَلَهُۥ سَاكِنًا ثُمَّ جَعَلْنَا ٱلشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلًا Arab-Latin A lam tara ilā rabbika kaifa maddaẓ-ẓill, walau syā`a laja'alahụ sākinā, ṡumma ja'alnasy-syamsa 'alaihi dalīlāArtinya Apakah kamu tidak memperhatikan penciptaan Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan dan memendekkan bayang-bayang dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu, Al-Furqan 44 ✵ Al-Furqan 46 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Terkait Surat Al-Furqan Ayat 45 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 45 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Diketemukan beraneka penjelasan dari kalangan mufassirun terkait makna surat Al-Furqan ayat 45, antara lain seperti tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia45-46. Apakah kamu memperhatikan bagaimana Allah memanjangkan bayangan dari terbitnya fajar hingga terbit matahari? Sekiranya Allah menghendaki, pastilah Dia akan menjadikan bayang-bayang itu bertahan dan tetap ada, tidak lenyapkan oleh sinar matahari. Kemudian Kami menjadikan matahari sebagai pertanda dengan keadaan-keadaanya atas keadaan-keadaan bayang-bayang itu. Lalu ia akan mengecil sedikit demi sedikit. Tiap kali bertambah ketinggian matahari, maka ia akan kian berkurang besarnya. Itu termasuk bukti Kuasa Allah dan keagunganNya, dan sesungguhnya Dia-lah yang berhak diibadahi, bukan yang lain.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram45. Apakah engkau tidak memperhatikan -wahai Rasul- jejak-jejak penciptaan Rabbmu, bagaimana Dia memanjangkan dan memendekkan bayang-bayang di atas bumi, dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan bayang-bayang itu tetap dan tidak bergerak, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu, kadang memanjang dan kadang memendek.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah45-46. Tidakkah kamu melihat ciptaan Allah yang sangat menakjubkan, bagaimana Allah membentangkan bayangan pada siang hari? Seandainya Allah menghendaki niscaya akan menjadikan ukurannya tetap, tidak berubah. Kemudian Kami menjadikan terbitnya matahari sebagai tanda keberadaan bayangan; semakin tinggi matahari maka bayangan akan memendek sedikit demi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah45. أَلَمْ تَرَ إِلَىٰ رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ Apakah kamu tidak memperhatikan penciptaan Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan dan memendekkan bayangan Apakah kamu tidak melihat bagaimana Tuhanmu menciptakan bayangan, bagaimana Dia memanjangkannya pada waktu langit mulai menguning di pagi hari sampai terbitnya matahari, padahal ketika itu matahari belum terlihat; kemudian setelah matahari telah nampak, bayangan itu memanjang dengan jelas ke arah barat. وَلَوْ شَآءَ لَجَعَلَهُۥ سَاكِنًا dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu Karena matahari yang belum bergerak. ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلًاkemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu Yakni yakni posisi matahari sebagai tanda yang menunjukkan posisi bayangan, karena banyangan bertambah panjang atau pendek sesuai dengan posisi matahari.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah45. Apakah kamu tidak melihat ciptaan dan kehendak Tuhanmu, bagaimana Dia membentangkan bayang-bayang dari waktu munculnya fajar sampai terbitnya matahari, yaitu bayang-bayang tanpa adanya matahari. Dan setelah terbit, bayang-bayang itu memanjang menuju arah barat. Jika berkehendak, sungguh Allah akan menjadikan bayang-bayang itu hanya dalam satu kondisi meskipun dengan adanya matahari. Kemudian Kami jadikan matahari sebagai tanda yang menunjukkan kondisi-kondisi bayang-bayang itu baik panjang ataupun pendek.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahApakah kamu tidak memperhatikan Tuhanmu. Bagaimana Dia memanjangkan bayang-bayang} memanjangkan bayang-bayang di atas permukaan bumi setelah terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari {Jika berkehendak, niscaya Dia menjadikannya tetap} tetap {Kemudian Kami menjadikan matahari sebagai petunjuk tentangnya} Kami menjadikan matahari sebagai tanda yang menunjukkan pada bayangan, dimana bayangan itu bisa bertambah atau berkurang dengan cahaya matahari ituMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H45-46 maksudnya, tidaklah kamu menyaksikan dengan pandangan mata dan pandangan mata hatimu kesempurnaan kekuasaan Rabbmu dan keluasan rahmatNya, yaitu bahwasannya Dia telah memanjangkan bayang-bayang mengikuti manusia. Yaitu sebelum matahari terbit, “kemudian kami jadikan matahari atasnya,” maksudnya, atas bayang-bayang itu, ”sebagai petunjuk,” kalau saja bukan karena adanya matahari, tentu bayang-bayang tidak diketahui. Sebab lawan itu hanya dapat diketahui dengan lawannya pula. “kemudian kami menarik bayang-bayang itu kepada Kami dengan tarikan yang perlahan-lahan,” semakin tinggi matahari, semakin hilangnya bayang-bayang itu sedikit demi sedikit hingga akhirnya habis secara total. Sehingga bayang-bayang dan matahari saling bergantian menerpa manusia, yang mereka saksikan dengan mata kepala mereka. Perbedaan siang dan malam yang menjadi akibatnya, lalu silih bergantinya siang dan malam, perubahan musim, serta terjadinya berbagai kemaslahatan yang disebabkannya adalah merupakan dalil yang kuat yang membuktikan kekuasaan Allah dan keagunganNya, kesempurnaan rahmatNya, perhatianNya terhadap hamba-hambaNya, dan bahwa hanya Dia semata sembahan yang dipuji, dicintai, diagungkan, pemilik keagungan dan kemuliaan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Furqan ayat 45 Dengan penglihatanmu dan mata hatimu sempurnanya kekuasaan Tuhanmu dan luasnya rahmat-Nya, bahwa Dia memanjangkan bayang-bayang, yaitu ketika matahari belum terbit. Jika tidak ada matahari tentu tidak diketahui bayang-bayang itu, karena dengan mengenal kebalikan dari sesuatu, maka akan dikenal lawannya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 45Pada ayat-ayat di bawah ini dijelaskan enam fenomena alam seluruh sebagai bukti kekuasaan dan anugerah Allah. Ke enam fenomena tersebut adalah suasana teduh, terjadinya malam dan siang, kisaran angin, turunnya hujan, tidak bercampurnya air tawar dan air asin, dan terciptanya manusia dari air mani. Tidakkah engkau, wahai rasul, memperhatikan penciptaan tuhanmu, dengan mata kepalamu atau dengan pikiranmu, akan besarnya kekuasaan tuhanmu dan anugerah-Nya yang demikian besar kepada makhluk-Nya, bagaimana dia memanjangkan dan memendekkan bayang-bayang atau keteduhan yaitu situasi antara terang benderang dan gelap, hal itu terjadi setelah terbit fajar sampai terbit matahari, dan waktu setelah matahari terbenam sebelum gelapnya malam. Dan sekiranya dia Allah menghendaki untuk melakukan sebaliknya, niscaya dia jadikannya bayang-bayang dan suasana teduh itu tetap, tidak bergeser dari tempatnya. Jika hal itu terjadi, semua makhluk akan menderita. Jika matahari terus menerus menyoroti bumi, manusia dan makhluk lainnya akan terbakar. Kemudian kami jadikan matahari sebagai petunjuk akan adanya bayang-bayang dan situasi teduh tersebut. Jika tidak ada matahari, tidak akan terjadi bayang-bayang di bumi. Inilah fenomena alam yang harus direnungkan oleh manusia, bahwa dibelakang semua gerakan alam seluruh ada zat yang sangat berkuasa yaitu Allah. 46. Lalu Allah menjelaskan fenomena alam berikutnya yaitu kemudian kami menariknya bayang-bayang itu, kepada kami sesuai dengan kebijakan kami, sedikit demi sedikit, tidak sekaligus sesuai dengan kecepatan gerakan matahari yang demikian cermat dan terukur. Suasana teduh di pagi hari digantikan oleh terangnya cahaya matahari. Kemudian pada saat sore hari, diwaktu matahari bergerak ke ufuk barat, sedikit demi sedikit, sorot matahari digantikan oleh suasana redup dan teduh kembali dalam rentang waktu yang sangat pendek, sampai datang waktu malam yang gelap dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian variasi penjelasan dari beragam ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Al-Furqan ayat 45 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat bagi kita. Bantu perjuangan kami dengan memberikan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Artikel Paling Sering Dikaji Terdapat banyak topik yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat As-Sajdah, Al-Baqarah 1-5, At-Taubah 128-129, Al-Hujurat, At-Tahrim 6, Ath-Thariq. Termasuk Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 155, Al-Furqan 63, Al-Waqi’ah 35-38, An-Nahl 125, Al-Baqarah 275. As-SajdahAl-Baqarah 1-5At-Taubah 128-129Al-HujuratAt-Tahrim 6Ath-ThariqAr-Ra’d 28Al-Baqarah 155Al-Furqan 63Al-Waqi’ah 35-38An-Nahl 125Al-Baqarah 275 Pencarian surat an nisa ayat 51, qs al infithar, latin surat al ashr, surat al kafirun ayat 1, yunus ayat 38 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah تَبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعَٰلَمِينَ نَذِيرًا Arab-Latin Tabārakallażī nazzalal-furqāna 'alā 'abdihī liyakụna lil-'ālamīna nażīrāArtinya Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan Al Quran kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, An-Nur 64 ✵ Al-Furqan 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Furqan Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Ada bermacam penafsiran dari berbagai pakar tafsir terhadap makna surat Al-Furqan ayat 1, misalnya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaAmat agung keberkahan-keberkahan Allah, sangat banyak kebaikan-kebaikanNya, dan sempurna sifat-sifatNya serta MahaTinggi Dzat Yang telah menurunkan al-Qur’an yang memisahkan antara kebenaran dan kebatilan kepada hambaNya, Muhammad agar menjadi seorang utusan Allah bagi bangsa manusia dan jin, yang memperingatkan mereka dari siksaan Allah.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Sungguh Maha Agung dan begitu banyak kebaikan Allah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur`ān sebagai pembeda furqan antara yang hak dan yang batil kepada hamba dan Rasul-Nya Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, agar dia menjadi Rasul kepada dua jenis makhluk; jin dan manusia, dan menjadi pemberi peringatan kepada mereka tentang azab Allah.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1-2. Maha Suci dan Maha Agung kedudukan Allah dan sangat banyak kebaikan-Nya, Dia menurunkan al-Qur’an sebagai pemisah antara kebenaran dan kebatilan kepada hamba-Nya, Muhammad agar dia menjadi seorang rasul bagi jin dan manusia, dia akan memperingatkan mereka dari azab neraka dan memberi mereka kabar gembira berupa surga yang penuh kenikmatan. Allah yang memiliki kerajaan tujuh langit dan bumi, Dia tidak mempunyai anak dan tidak memiliki sekutu dalam kerajaan-Nya. Allah adalah pencipta segala sesuatu, Dia menyempurnakan setiap ciptaan-Nya dan menyiapkan kemaslahatan baginya, tidak ada kekurangan dan perbedaan dalam hal dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. تَبَارَكَ الَّذِى نَزَّلَ الْفُرْقَانَ Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan Makna البركة adalah kebaikan yang sangat banyak. Al-Farra’ berkata bahwa kata تبارك dan تقدس memiliki makna yang sama, yakni bermakna keagungan. Sedangkan yang dimaksud dengan الفرقان adalah al-Qur’an yang menjadi pembeda antara kebenaran dan kebatilan, petunjuk dan kesesatan, serta halal dan haram. Al-Qur’an diturunkan dengan berangsur-angsur dan berturut-turut sesuai dengan kejadian yang menjadi sebab turunnya agar penjelasannya lebih mudah dipahami dan lebih besar pengaruhnya. عَلَىٰ عَبْدِهِۦkepada hamba-Nya Yang dimaksud adalah Nabi Muhammad. Beliau disebut sebagai hamba-Nya untuk memuliakan dan mengagungkannya sebagai bentuk karunai yang diberikan kepadanya dengan turunnya al-Qur’an. لِيَكُونَ لِلْعٰلَمِينَ نَذِيرًاagar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam Yakni agar Muhammad menjadi pemberi peringatan bagi seluruh manusia dan jin mengenai kebangkitan mereka setelah kematian dan hari mereka dikumpulkan kepada Allah untuk membalas amal perbuatan mereka.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1-2 Bagaimana keagungan al-Qur'an bisa tertanam dalam diri anda? Syaikh Farid al-Anshari pernah berkata, di sela tadabburnya tentang surat al-Furqan Sesungguhnya pengakuan seorang mukmin akan keagungan al-Qur'an dapat dibuktikan ketika ia telah mengakui keagungan dzat yang berkata dalam al-Qur'an itu, Yakni Allah ta'ala Tuhan semesta alam; karena nilai suatu ucapan merupakan bagian dari nilai siapa yang mengatakannya, jika hal ini dapat kamu perhatikan dengan baik, maka kamu telah menemukan kekayaan al-Qur'an yang sesungguhnya. Oleh karena itu Allah kemudian mengatakan pada ayat selanjutnya sebagai pengenalan tentang siapa yang menurunkan ayat-ayat ini { ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ فَقَدَّرَهُۥ تَقْدِيرًا } "Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaanNya, dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya". Seakan-akan pada ayat pertama { تَبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ } "Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan Al Quran" ditanyakan, siapakah yang menurunkannya? maka kemudian dijawab dengan sifat-sifat Nya yang agung dan mulia yang meninggikan sifat Rububiyyah-Nya secara muthlaq.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah1. Maha Agung kekuasaan Allah, Maha Banyak kebaikanNya, dan Bertambahlah kesucianNya dari setiap sekurangan, Dzat yang menurunkan Al-Qur’an secara berangsur-angsur yang membedakan antara yang haq dan yang bathil kepada hambaNya, Muhammad SAW, supaya dia bisa menjadi pemberi peringatan kepada manusia dan jin tentang azab Allah, jika mereka tidak mengimani keesaanNya. Tabaraka dan Taqaddasa itu memiliki satu makna sama. Dan Nabi digambarkan dengan sifat sebagai hamba Allah itu untuk memuliakannya dan memberi penghormatan kepadanya yang berada di tingkat kehambaan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMaha agung Dzat} Dzat yang agung keberkahanNya {yang telah menurunkan Al-Furqan} Al-Qur’an yang memisahkan antara yang benar dan yang bathil {kepada hambaNya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1 ini adalah penjelasan tentang keagunganNya yang sempurna dan kemanunggalanNYa di dalam keesaan dari segala sisi, banyaknya kebaikan dan karuniaNYa, seraya berfirman, ”Mahaberkah,” maksudnya, Mahaagung, Mahasempurna sifat-sifatNya dan Mahabanyak kebaikanNya, yang di antara karunia dan nikmatNya yang terbesar adalah bahwa Dia telah menurunkan al-qur’an ini, yang membedakan antara yang halal dengan yang haram, antara petunjuk dengan kesesatan, antara orang-orang yang berbahagia dengan orang-orang yang sengsara, “kepada hambaNya,” yaitu Muhammad yang telah menyempurnakan urutan udubiyah dan menggungguli seluruh rasul; “agar ia menjadi,” maksudnya penurunan al-furqan kepada hambaNYa itu agar menjadi “pemberi peringatan kepada seluruh alam,” yang memberikan mereka peringatan akan siksa Allah dan azabNya, menjelaskan kepada mereka letak-letak keridhaanNya dari kemurkaanNya, sehingga siapa saja yang menerima peringatannya dan mengamalkannya, niscaya menjadi termasuk orang-orang yang selamat di dunia dan akhirat, yaitu orang-orang yang meraih kebahagiaan abadi dan kerajaan nan kekal. Apakah ada sesuatu lagi diatas nikmat, karunia dan ihsan ini? Maka Maha luhur Allah yang mana ini merupakan sebagian dari karunia dan berkahNya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Furqan ayat 1 Ayat ini menerangkan tentang keagungan Allah, keesaan-Nya dan banyaknya kebaikan serta ihsan-Nya. Yakni Mahaagung, sempurna sifat-sifat-Nya dan banyak kebaikannya yang di antara kebaikan dan nikmat-Nya yang terbesar adalah menurunkan Al Qur’an. Al Qur’an disebut Al Furqan, karena ia membedakan antara yang hak dengan yang batil, yang halal dengan yang haram, petunjuk dengan kesesatan, dan orang yang bahagia dengan orang yang sengsara. Yang telah sempurna martabat kehambaan, dan kedudukannya di atas para rasul yang lain. Menakuti mereka dengan azab Allah dan menerangkan jalan yang diridhai Allah dan jalan yang dimurkai-Nya, sehingga barang siapa yang menerimanya dan mengamalkannya, maka ia termasuk orang yang selamat di dunia dan akhirat, yang memperoleh kebahagiaan yang kekal. Adakah nikmat dan karunia yang lebih besar daripada ini?Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 1Mahasuci Allah yang telah menurunkan furq'n, yaitu Al-Qur'an yang menjelaskan dengan gamblang perbedaan antara hak dan batil. Dia menurunkannya kepada hamba-Nya, nabi Muhammad, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, baik jin maupun manusia, dan tidak dikhususkan bagi kelompok tertentu. 2. Allah yang menurunkan 'furq'n' itu adalah dia yang memiliki ke-rajaan langit dan bumi. Kekuasaan-Nya begitu sempurna dan kemampuan-Nya tidak berbatas dalam mengurus keduanya. Dia tidak mempunyai anak karena dia tidak membutuhkannya, dan tidak pula ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya karena dia mahakuasa sehingga tidak memerlukan bantuan, dan dia menciptakan segala sesuatu lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat, teliti, dan penuh dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah aneka ragam penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan makna dan arti surat Al-Furqan ayat 1 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah untuk ummat. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Sering Dikunjungi Terdapat ratusan halaman yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat At-Taubah 128-129, At-Tahrim 6, An-Nahl 125, Al-Hujurat, Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 155. Termasuk Al-Baqarah 1-5, Al-Waqi’ah 35-38, Al-Furqan 63, As-Sajdah, Al-Baqarah 275, Ath-Thariq. At-Taubah 128-129At-Tahrim 6An-Nahl 125Al-HujuratAr-Ra’d 28Al-Baqarah 155Al-Baqarah 1-5Al-Waqi’ah 35-38Al-Furqan 63As-SajdahAl-Baqarah 275Ath-Thariq Pencarian surat ibrahim ayat 5, qs al isra ayat 34, terjemah surat al zalzalah, an nur/24 2, al anfal 24 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا Arab-Latin Wallażīna yaqụlụna rabbanaṣrif 'annā 'ażāba jahannama inna 'ażābahā kāna garāmāArtinya Dan orang-orang yang berkata "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". Al-Furqan 64 ✵ Al-Furqan 66 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Penting Terkait Surat Al-Furqan Ayat 65 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 65 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Ada aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli ilmu terkait makna surat Al-Furqan ayat 65, di antaranya sebagaimana terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia65-66. Dan juga orang-orang yang meskipun sudah bersungguh-sungguh dalam ibadah, mereka takut kepada Allah, lalu memohon kepadaNya agar menyelamatkan mereka dari siksaan Jahanam. Sesungguhnya siksaannya itu akan mengitari orang yang berhak mendapatkannya. Dan sesungguhnya Jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat menetap dan tempat tinggal.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram65. Dan mereka itu orang-orang yang berkata tatkala berdoa kepada Rabb mereka, "Wahai Rabb kami! Jauhkan azab Jahanam dari kami, sesungguhnya azab Jahanam itu adalah kebinasaan yang kekal lagi tetap bagi orang yang mati dalam keadaan kafir.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah65-67. Dan mereka berdoa kepada Tuhan mereka agar dijauhkan dari azab neraka Jahannam yang akan menjadi tempat azab orang-orang kafir selamanya. Sungguh neraka Jahannam adalah seburuk-buruk tempat tinggal. Dan jika mereka mengeluarkan harta untuk membeli makanan, minuman, dan pakaian; maka mereka tidak bersikap boros atau pelit, namun mereka bersikap dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah65. وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا Dan orang-orang yang berkata “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal” Yakni kerugian yang selalu menyertai mereka.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaAl-Hasan al-Bashri berkata segala sesuatu yang menimpa anak Adam dari musibah yang tidak berkepanjangan maka itu bukanlah kebinasaan yang kekal, adapun kebinasaan yang kekal ketika musibah itu berkepanjangan selama langit dan bumi ada.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah65. Dan orang-orang yang berdoa kepada Tuhan mereka dengan berkata “Wahai Tuhan Kami, jauhkanlah kami dari azab Jahannam. Sesungguhnya azab Jahannam itu terus melekat dan abadi”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDan orang-orang yang berkata,“Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami. Sesungguhnya azabnya itu kekal”} kekal dan menetap, tidak akan lepas dari orang yang menerimanya📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H65 “dan orang-orang yang berkata, ’ya Rabb kami, jauhkan azab jahanam dari kami,” maksudnya, cegahlah ia dari kami dengan cara dijaga dari segala faktor penyebabnya dan dengan ampunan dari segala dosa yang terjadi dari kami, di mana hal itu merupakan penyebab azab, “sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal,” maksudnya, mengharuskan pelakunya mendapatkan azab, sebagaimana kedudukan orang yang berhutang kepada orang yang berpiutang.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Furqan ayat 65 Yakni hindarkanlah dari kami; jagalah kami dari sebab-sebab yang memasukkan kami ke dalamnya, dan ampunilah perbuatan kami yang mendatangkan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 6565-66. Sifat berikutnya adalah takut akan siksaan api neraka dan orang-orang yang berkata, 'ya tuhan kami, jauhkanlah azab jahanam yang sangat pedih itu dari kami, kami sangat takut, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal. ' inilah kerugian yang sangat besar bagi kami. Apalah arti kehidupan ini jika pada akhirnya kami tersiksa, karena dosa-dosa kami. Sungguh, jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. "65-66Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah beberapa penjelasan dari beragam mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-Furqan ayat 65 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi kita. Bantu usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Banyak Dikunjungi Kami memiliki berbagai topik yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Ma’un, Al-Bayyinah, Al-Fath, Al-Baqarah 183, Ali Imran 159, At-Tin. Serta Al-Insyirah, Alhamdulillah, Inna Lillahi, Yusuf 4, Al-Alaq, Al-Fil. Al-Ma’unAl-BayyinahAl-FathAl-Baqarah 183Ali Imran 159At-TinAl-InsyirahAlhamdulillahInna LillahiYusuf 4Al-AlaqAl-Fil Pencarian surat al mulk latin saja, surah alinfitar, arti surat al falaq, al baqarah dan artinya, arti surat al imran ayat 190-191 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Tulisan atau Teks Latin Surat Al Furqaan. Surat yang ke-25 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 77 ayat. Baca juga surat Al Furqaan teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Furqaan – الفرقان 1. tabaaraka alladzii nazzala alfurqaana alaa abdihi liyakuuna lil’aalamiina nadziiraan 2. alladzii lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi walam yattakhidz waladan walam yakun lahu syariikun fii almulki wakhalaqa kulla syay-in faqaddarahu taqdiiraan 3. waittakhadzuu min duunihi aalihatan laa yakhluquuna syay-an wahum yukhlaquuna walaa yamlikuuna li-anfusihim dharran walaa naf’an walaa yamlikuuna mawtan walaa hayaatan walaa nusyuuraan 4. waqaala alladziina kafaruu in haadzaa illaa ifkun iftaraahu wa-a’aanahu alayhi qawmun aakharuuna faqad jaauu zhulman wazuuraan 5. waqaaluu asaathiiru al-awwaliina iktatabahaa fahiya tumlaa alayhi bukratan wa-ashiilaan 6. qul anzalahu alladzii ya’lamu alssirra fii alssamaawaati waal-ardhi innahu kaana ghafuuran rahiimaan 7. waqaaluu maali haadzaa alrrasuuli ya/kulu alththha’aama wayamsyii fii al-aswaaqi lawlaa unzila ilayhi malakun fayakuuna ma’ahu nadziiraan 8. aw yulqaa ilayhi kanzun aw takuunu lahu jannatun ya/kulu minhaa waqaala alzhzhaalimuuna in tattabi’uuna illaa rajulan mashuuraan 9. unzhur kayfa dharabuu laka al-amtsaala fadhalluu falaa yastathii’uuna sabiilaan 10. tabaaraka alladzii in syaa-a ja’ala laka khayran min dzaalika jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru wayaj’al laka qushuuraan 11. bal kadzdzabuu bialssaa’ati wa-a’tadnaa liman kadzdzaba bialssaa’ati sa’iiraan 12. idzaa ra-at-hum min makaanin ba’iidin sami’uu lahaa taghayyuzhan wazafiiraan 13. wa-idzaa ulquu minhaa makaanan dhayyiqan muqarraniina da’aw hunaalika tsubuuraan 14. laa tad’uu alyawma tsubuuran waahidan waud’uu tsubuuran katsiiraan 15. qul adzaalika khayrun am jannatu alkhuldi allatii wu’ida almuttaquuna kaanat lahum jazaa-an wamashiiraan 16. lahum fiihaa maa yasyaauuna khaalidiina kaana alaa rabbika wa’dan mas-uulaan 17. wayawma yahsyuruhum wamaa ya’buduuna min duuni allaahi fayaquulu a-antum adhlaltum ibaadii haaulaa-i am hum dhalluu alssabiila 18. qaaluu subhaanaka maa kaana yanbaghii lanaa an nattakhidza min duunika min awliyaa-a walaakin matta’tahum waaabaa-ahum hattaa nasuu aldzdzikra wakaanuu qawman buuraan 19. faqad kadzdzabuukum bimaa taquuluuna famaa tastathii’uuna sharfan walaa nashran waman yazhlim minkum nudziqhu adzaaban kabiiraan 20. wamaa arsalnaa qablaka mina almursaliina illaa innahum laya/kuluuna alththha’aama wayamsyuuna fii al-aswaaqi waja’alnaa ba’dhakum liba’dhin fitnatan atashbiruuna wakaana rabbuka bashiiraan 21. waqaala alladziina laa yarjuuna liqaa-anaa lawlaa unzila alaynaa almalaa-ikatu aw naraa rabbanaa laqadi istakbaruu fii anfusihim wa’ataw utuwwan kabiiraan 22. yawma yarawna almalaa-ikata laa busyraa yawma-idzin lilmujrimiina wayaquuluuna hijran mahjuuraan 23. waqadimnaa ilaa maa amiluu min amalin faja’alnaahu habaa-an mantsuuraan 24. ash-haabu aljannati yawma-idzin khayrun mustaqarran wa-ahsanu maqiilaan 25. wayawma tasyaqqaqu alssamaau bialghamaami wanuzzila almalaa-ikatu tanziilaan 26. almulku yawma-idzin alhaqqu lilrrahmaani wakaana yawman alaa alkaafiriina asiiraan 27. wayawma ya’adhdhu alzhzhaalimu alaa yadayhi yaquulu yaa laytanii ittakhadztu ma’a alrrasuuli sabiilaan 28. yaa waylataa laytanii lam attakhidz fulaanan khaliilaan 29. laqad adhallanii ani aldzdzikri ba’da idz jaa-anii wakaana alsysyaythaanu lil-insaani khadzuulaan 30. waqaala alrrasuulu yaa rabbi inna qawmii ittakhadzuu haadzaa alqur-aana mahjuuraan 31. wakadzaalika ja’alnaa likulli nabiyyin aduwwan mina almujrimiina wakafaa birabbika haadiyan wanashiiraan 32. waqaala alladziina kafaruu lawlaa nuzzila alayhi alqur-aanu jumlatan waahidatan kadzaalika linutsabbita bihi fu-aadaka warattalnaahu tartiilaan 33. walaa ya/tuunaka bimatsalin illaa ji/naaka bialhaqqi wa-ahsana tafsiiraan 34. alladziina yuhsyaruuna alaa wujuuhihim ilaa jahannama ulaa-ika syarrun makaanan wa-adhallu sabiilaan 35. walaqad aataynaa muusaa alkitaaba waja’alnaa ma’ahu akhaahu haaruuna waziiraan 36. faqulnaa idzhabaa ilaa alqawmi alladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa fadammarnaahum tadmiiraan 37. waqawma nuuhin lammaa kadzdzabuu alrrusula aghraqnaahum waja’alnaahum lilnnaasi aayatan wa-a’tadnaa lilzhzhaalimiina adzaaban aliimaan 38. wa’aadan watsamuuda wa-ash-haaba alrrassi waquruunan bayna dzaalika katsiiraan 39. wakullan dharabnaa lahu al-amtsaala wakullan tabbarnaa tatbiiraan 40. walaqad ataw alaa alqaryati allatii umthirat mathara alssaw-i afalam yakuunuu yarawnahaa bal kaanuu laa yarjuuna nusyuuraan 41. wa-idzaa ra-awka in yattakhidzuunaka illaa huzuwan ahaadzaa alladzii ba’atsa allaahu rasuulaan 42. in kaada layudhillunaa an aalihatinaa lawlaa an shabarnaa alayhaa wasawfa ya’lamuuna hiina yarawna al’adzaaba man adhallu sabiilaan 43. ara-ayta mani ittakhadza ilaahahu hawaahu afa-anta takuunu alayhi wakiilaan 44. am tahsabu anna aktsarahum yasma’uuna aw ya’qiluuna in hum illaa kaal-an’aami bal hum adhallu sabiilaan 45. alam tara ilaa rabbika kayfa madda alzhzhilla walaw syaa-a laja’alahu saakinan tsumma ja’alnaa alsysyamsa alayhi daliilaan 46. tsumma qabadhnaahu ilaynaa qabdhan yasiiraan 47. wahuwa alladzii ja’ala lakumu allayla libaasan waalnnawma subaatan waja’ala alnnahaara nusyuuraan 48. wahuwa alladzii arsala alrriyaaha busyran bayna yaday rahmatihi wa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an thahuuraan 49. linuhyiya bihi baldatan maytan wanusqiyahu mimmaa khalaqnaa an’aaman wa-anaasiyya katsiiraan 50. walaqad sharrafnaahu baynahum liyadzdzakkaruu fa-abaa aktsaru alnnaasi illaa kufuuraan 51. walaw syi/naa laba’atsnaa fii kulli qaryatin nadziiraan 52. falaa tuthi’i alkaafiriina wajaahidhum bihi jihaadan kabiiraan 53. wahuwa alladzii maraja albahrayni haadzaa adzbun furaatun wahaadzaa milhun ujaajun waja’ala baynahumaa barzakhan wahijran mahjuuraan 54. wahuwa alladzii khalaqa mina almaa-i basyaran faja’alahu nasaban washihran wakaana rabbuka qadiiraan 55. waya’buduuna min duuni allaahi maa laa yanfa’uhum walaa yadhurruhum wakaana alkaafiru alaa rabbihi zhahiiraan 56. wamaa arsalnaaka illaa mubasysyiran wanadziiraan 57. qul maa as-alukum alayhi min ajrin illaa man syaa-a an yattakhidza ilaa rabbihi sabiilaan 58. watawakkal alaa alhayyi alladzii laa yamuutu wasabbih bihamdihi wakafaa bihi bidzunuubi ibaadihi khabiiraan 59. alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa fii sittati ayyaamin tsumma istawaa alaa al’arsyi alrrahmaanu fais-al bihi khabiiraan 60. wa-idzaa qiila lahumu usjuduu lilrrahmaani qaaluu wamaa alrrahmaanu anasjudu limaa ta/murunaa wazaadahum nufuuraan 61. tabaaraka alladzii ja’ala fii alssamaa-i buruujan waja’ala fiihaa siraajan waqamaran muniiraan 62. wahuwa alladzii ja’ala allayla waalnnahaara khilfatan liman araada an yadzdzakkara aw araada syukuuraan 63. wa’ibaadu alrrahmaani alladziina yamsyuuna alaa al-ardhi hawnan wa-idzaa khaathabahumu aljaahiluuna qaaluu salaamaan 64. waalladziina yabiituuna lirabbihim sujjadan waqiyaamaan 65. waalladziina yaquuluuna rabbanaa ishrif annaa adzaaba jahannama inna adzaabahaa kaana gharaamaan 66. nnahaa saa-at mustaqarran wamuqaamaan 67. waalladziina idzaa anfaquu lam yusrifuu walam yaqturuu wakaana bayna dzaalika qawaamaan 68. waalladziina laa yad’uuna ma’aa allaahi ilaahan aakhara walaa yaqtuluuna alnnafsa allatii harrama allaahu illaa bialhaqqi walaa yaznuuna waman yaf’al dzaalika yalqa atsaamaan 69. yudaa’af lahu al’adzaabu yawma alqiyaamati wayakhlud fiihi muhaanaan 70. illaa man taaba waaamana wa’amila amalan shaalihan faulaa-ika yubaddilu allaahu sayyi-aatihim hasanaatin wakaana allaahu ghafuuran rahiimaan 71. waman taaba wa’amila shaalihan fa-innahu yatuubu ilaa allaahi mataabaan 72. waalladziina laa yasyhaduuna alzzuura wa-idzaa marruu biallaghwi marruu kiraamaan 73. waalladziina idzaa dzukkiruu bi-aayaati rabbihim lam yakhirruu alayhaa shumman wa’umyaanaan 74. waalladziina yaquuluuna rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrata a’yunin waij’alnaa lilmuttaqiina imaamaan 75. ulaa-ika yujzawna alghurfata bimaa shabaruu wayulaqqawna fiihaa tahiyyatan wasalaamaan 76. khaalidiina fiihaa hasunat mustaqarran wamuqaamaan 77. qul maa ya’bau bikum rabbii lawlaa du’aaukum faqad kadzdzabtum fasawfa yakuunu lizaamaan وَلَقَدْ أَتَوْا۟ عَلَى ٱلْقَرْيَةِ ٱلَّتِىٓ أُمْطِرَتْ مَطَرَ ٱلسَّوْءِ ۚ أَفَلَمْ يَكُونُوا۟ يَرَوْنَهَا ۚ بَلْ كَانُوا۟ لَا يَرْجُونَ نُشُورًا Arab-Latin Wa laqad atau 'alal-qaryatillatī umṭirat maṭaras-saụ`, a fa lam yakụnụ yaraunahā, bal kānụ lā yarjụna nusyụrāArtinya Dan sesungguhnya mereka kaum musyrik Mekah telah melalui sebuah negeri Sadum yang dulu dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya hujan batu. Maka apakah mereka tidak menyaksikan runtuhan itu; bahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan. Al-Furqan 39 ✵ Al-Furqan 41 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Berkaitan Surat Al-Furqan Ayat 40 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Diketemukan variasi penjelasan dari kalangan mufassir terhadap kandungan surat Al-Furqan ayat 40, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan sesungguhnya orang-orang musyrik Makkah melewati perkampungan kaum Luth dalam perjalanan-perjalanan mereka, yaitu negeri Sodom yang telah dihancurkan dengan hujan batu dari langit, namun mereka enggan mengambil pelajaran dengannya. Mereka justru tidak mengharapkan kembali hidup pada Hari Kiamat untuk memperoleh pembalasan disana.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram40. Dan sesungguhnya orang-orang yang mendustakanmu dari kalangan kaummu -ketika mereka pergi ke negeri Syam- telah melewati negeri kaum Lūṭ yang dulu dihujani dengan batu sebagai hukuman perbuatan keji mereka, agar mereka kaum musyrikin itu bisa mengambil pelajaran darinya. Maka apakah mereka buta terhadap reruntuhan negeri itu sehingga tidak menyaksikannya? Sungguh tidak demikian, tetapi mereka itu tidak mengharapkan datangnya Hari Kebangkitan yang di dalamnya amal perbuatan mereka akan dihisab.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah40. Sungguh kaum Quraisy ketika pergi berdagang telah melewati negeri Sodom yang telah Allah binasakan penduduknya yang merupakan kaum Nabi Luth, Allah membinasakan mereka dengan batu dari tanah yang keras. Dan Kami menjadikan negeri itu terbalik; tanah bagian atas menjadi bagian bawahnya, sebagaimana dijelaskan pada surat al-Hijr 74. Sungguh mengherankan kebebalan mereka itu, apakah mereka tidak melihat apa yang telah menimpa negeri itu sehingga mereka dapat mengambil pelajaran? Mereka adalah orang-orang kafir yang mengingkari hari dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah40. وَلَقَدْ أَتَوْا۟ عَلَى الْقَرْيَةِ الَّتِىٓ أُمْطِرَتْ مَطَرَ السَّوْءِ ۚ Dan sesungguhnya mereka telah melalui sebuah negeri yang dulu dihujani dengan hujan yang buruk hujan batu Yakni orang-orang musyrik Makkah telah mendatangi negeri kaum Luth yang dibinasakan dengan hujan batu. أَفَلَمْ يَكُونُوا۟ يَرَوْنَهَا ۚ Maka apakah mereka tidak menyaksikan runtuhan itu Mereka melalui negeri itu ketika mereka pergi ke negeri Syam untuk berdagang. بَلْ كَانُوا۟ لَا يَرْجُونَ نُشُورًاbahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan Yakni sebenarnya mereka tidak takut terhadap hari kebangkitan untuk membalas perbuatan mereka sehingga mereka tidak mau mengambil pelajaran dari kebinasaan negeri itu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah40. Dan sungguh di tengah perdagangan mereka menuju Syam, orang-orang kafir Mekah itu telah melewati kota kaum Luth yaitu Sodom dan kota-kota setelahnya yang dihancuran dengan bebatuan yang dilemparkan kepadanya. Apakah mereka tidak melihat kota-kota itu di tengah perjalanan mereka menuju Syam sehingga mereka bisa mengambil pelajaran dari sisa-sisa azab Tuhan itu?! Bahkan mereka tidak berharap dibangkitkan dari kubur.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sungguh mereka telah melalui} orang-orang kafir Mekkah dalam perjalanannya melewati {negeri} negeri kaum Luth {yang dihujani dengan sesuatu yang buruk} dibinasakan dengan hujan batu {Tidakkah mereka menyaksikannya. Bahkan mereka itu sebenarnya tidak mengharapkan adanya kebangkitan} tidak mengharapkan kebangkitan setelah matiMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H35-40 Allah mengisyaratkan kepada kisah-kisah ini, dan Dia telah menguraikannya di dalam ayat-ayat yang lain, untuk mengingatkan orang-orang yang di ajak biacara mukhatabin supaya waspada diri dari tenggelam dalam mendustakan Rasul mereka, sehingga mereka bisa ditimpa azab sebagimana yang telah menimpa umat-umat yang telah berlalu yang dekat dengan masa sebelum mereka, sedangkan mereka sendiri mengetahui cerita umat-umat tersebut karena sangat terkenal dan popular di kalangan mereka. Di anatra mereka ada yang telah melihat jejak-jejak artefak mereka dengan mata kepala, seperti kaum Nabi Shaleh di al-hijr, dan seperti negeri yang diguyur hujan buruk rupa batu sijjil; mereka melaluinya di pagi dan malam hari saat bepergian jauh. Sebab umat-umat tersebut tidaklah lebih jahat daripada mereka, dan para rasul merekapun tidaklah lebih baik daripada rasul kaum musyrikin itu; “apakah orang-orang kafirmu hai kuam musyrikin lebih baik daripada mereka itu, atau apakah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan dari azab dalam kitab-kitab yang dahulu?” al-qamar43 Akan tetapi yang telah menghalangi mereka untuk beriman, meskipun mereka telah menyaksikan tanda-tanda, adalah bahwa mereka tidak mengharapkan kebangkitan dan kehidupan kembali setelah mati. Mereka sama sekali tidak mengharapkan perjumpaan dengan Rabb mereka, dan mereka tidak takut kepada ancamanNya. Maka dari itu mereka terus dalam sikap menentang. Sebab, jika tidak, maka sesungguhnya bukti-bukti telah sampai kepada mereka hingga tidak ada keraguan, tidak ada syubhat, tidak ada suatu kerancuan dan tidak ada kebimbangan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Furqan ayat 40 Dalam safar mereka ke Syam. Yakni tidak takut kepadanya sehingga mereka tidak beriman.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 4040. Dan sungguh, mereka, yaitu kaum musyrik mekah pada saat me-reka berniaga ke tanah syam telah melalui negeri kaum nabi lut, yakni sodom yang dulu karena perbuatan mereka yang diluar batas, yaitu melakukan sodomi, dijatuhi hujan batu yang buruk. Negeri mereka dijungkirbalikkan. Tidakkah mereka menyaksikannya' mereka pasti melalui negeri itu. Bahkan mereka itu sebenarnya tidak mengharapkan hari kebangkitan. Mereka menganggap bahwa hari kebangkitan adalah omong kosong belaka. 41. Pada ayat selanjutnya dijelaskan tentang sikap orang musyrik terhadap nabi Muhammad. Dan apabila mereka melihat engkau Muhammad, karena kedengkian mereka, mereka hanyalah menjadikan engkau sebagai ejekan dengan berbagai cara. Ada yang menuduhnya sebagai orang gila, tukang tenung, penyair. Mereka terus mengejek nabi dengan me-ngatakan, 'inikah orangnya yang diutus Allah sebagai rasul'Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah aneka ragam penjelasan dari beragam mufassirin mengenai makna dan arti surat Al-Furqan ayat 40 arab-latin dan artinya, semoga memberi kebaikan bagi kita. Sokong usaha kami dengan mencantumkan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Halaman Sering Dibaca Nikmati banyak topik yang sering dibaca, seperti surat/ayat Al-Baqarah 155, Al-Furqan 63, An-Nahl 125, Al-Baqarah 275, At-Taubah 128-129, Al-Waqi’ah 35-38. Juga Ar-Ra’d 28, Ath-Thariq, Al-Hujurat, Al-Baqarah 1-5, As-Sajdah, At-Tahrim 6. Al-Baqarah 155Al-Furqan 63An-Nahl 125Al-Baqarah 275At-Taubah 128-129Al-Waqi’ah 35-38Ar-Ra’d 28Ath-ThariqAl-HujuratAl-Baqarah 1-5As-SajdahAt-Tahrim 6 Pencarian arti surat al maun ayat 4, ali imran 27, quran surat ad dhuha, faman ya'mal, surat yunus ayat 7 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

surat al furqan latin